close
loading...

05/08/17

Diajak ke Hotel, Anak Panti Asuhan Disetubuhi Penjaganya Bergiliran, Seminggu Mainnya Sebanyak Ini

Diajak ke Hotel, Anak Panti Asuhan Disetubuhi Penjaganya Bergiliran, Seminggu Mainnya Sebanyak Ini
Ilustrasi pencabulan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang petugas panti asuhan tega menyetubuhi anak asuhnya sendiri.

Gepeng, pria asal Jalan Karang Empat Surabaya yang kesehariannya mengasuh anak-anak yatim piatu, nekat berbuat cabul.

Gepeng sudah puluhan tahun bekerja di sebuah panti asuhan yang berada di Jalan Ngagel Jaya Tengah, Surabaya.

Setiap hari berada di samping anak-anak, pria bertubuh kurus ini mulai gelap mata.
Awalnya, ia mendekati anak asuhnya untuk diajak bermain.

Namun karena terjerat nafsu, Gepeng malah mencabuli anak asuhnya yang masih di bawah umur.

Caranya, Gepeng mengajak mereka membolos sekolah, dan pergi ke tempat yang menurutnya aman, dan tidak mudah ditemukan orang lain.

Tempat yang dimaksud Gepeng itu adalah hotel.

Gepeng mengungkapkan, selain aman, hotel itu juga masih berdekatan dengan panti asuhan tersebut.

"Ya saya ajak main ke hotel. Kan dekat juga dari panti," ujar pria yang telah bekerja selama 13 tahun di panti tersebut saat rilis kasus persetubuhan terhadap anak di Polrestabes Surabaya, Jumat (4/8/2017).

Meski demikian, Gepeng ternyata juga pernah melakukan pencabulan itu di tempat lainnya.
Kali ini tempat yang digunakan Gepeng adalah sebuah kos-kosan.

Bahkan, Gepeng juga pernah melakukannya di sebuah depot yang berada di dekat panti asuhan itu.

Gepeng mengungkapkan, dia menyetubuhi anak panti asuhan yang dijaganya secara bergiliran.

Tepatnya, dua kali dalam seminggu, dan jumlahnya mencapai lima orang.
"Seminggu dua kali," ujarnya.

Saat ditanya mengenai aksi kejinya itu, Gepeng tampak berkilah.

Menurutnya, dia nekat melakukan itu akibat khilaf.

"Saya khilaf," ujarnya lirih sembari menundukkan kepala dan mendekap kedua tangan di depan badannya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, berdasarkan pengembangan yang dilakukannya, korban pencabulan itu mencapai sembilan orang.

"Awalnya, kami selidiki ada tujuh anak. Setelah kami kembangkan bertambah dua korban anak panti asuhan cabangnya yang di Batu, Malang," ujar AKBP Leonard M Sinambela saat rilis kasus persetubuhan di halaman Polrestabes Surabaya, Jumat (4/8/2017).

Bahkan, satu korban bisa disetubuhi Gepeng berulang kali.

"Saat itu pelaku sering menyetubuhi korban-korbannya sebanyak sekitar 10-15 kali," tambah Leonard.

Saat melakukan penggrebekan, Tim PPA Polrestabes Surabaya juga menemukan kondom bekas pakai di rumah kos tersangka, Selasa (1/8/2017).

"Saat ini korban-korban pencabulan sudah dititipkan di sebuah yayasan lain," tutur Leonard.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
loading...

Delivered by FeedBurner