Ilustrasi mayat
TRIBUNNEWS.COM - Cinta dan obsesi sepertinya ada pada diri pria ini.
Betapa tidak, cintanya dan obsesinya pada seorang gadis membuatnya melakukan hal gila yang begitu menjijikan.
Ini merupakan kisah nyata yang terjadi pada tahun 1931, seorang dokter yang begitu disegani ternyata jatuh cinta dengan mayat gadis cantik.
Namanya Carl Tanzler von Cosel yang merupakan ahli mikrobiologi dan bakteriologi di sebuah Rumah Sakit Marinir Amerika Serikat di Key West, Florida.
Ia merupakan ahli radiologi yang cukup terkenal saat itu.
Dilahirkan di Dresden, Jerman Carl Tanzler ia tumbuh menjadi sebagai anak yang cukup cerdas dan bisa diandalkan dengan banyak kemampuan.
Bahkan ketika perang dunia l, Carl turut membantu dengan berada ditempatkan di kamp konsentrasi dengan banyak perwira yang bertugas di India dan China pada saat itu.
Setelah perang, ia kembali ke Jerman di mana ia tinggal dengan ibunya selama tiga tahun.
Ia mulai membuka praktek dokter dengan ilmu yang ia miliki saat bekerja di rumah sakit dan saat perang.
Ditahun 1920 ia menikah dan memiliki dua anak perempuan, tapi sayang anaknya yang lebih muda meninggal diusia 10 tahun.
Kemudian ia pindah ke Havana, Kuba dan ia mulai masuk ke Amerika.
Di rumah sakit Kuba, awal kisah Carl sesungguhnya dimulai.
Ia merawat seorang wanita cantik bernama Elena Milagro Helen yang begitu cantik bagi Carl dan ia mulai jatuh cinta dan terobsesi dengan wanita tersebut.
Carl begitu ingin Helen sembuh, hingga ia melakukan apa saja untuk menyelamatkan hidupnya.
Namun sayang, cintanya tak bersambut karena penyakit TB dan akhirnya meninggal.
Sementara Carl yang begitu terobsesi tak mampu kehilangan Helen.
Bagi Carl, Helen adalah kenindahan terindah antara Amerika dan Kuba.
Ditahun 1920 ia menikah dan memiliki dua anak perempuan, tapi sayang anaknya yang lebih muda meninggal diusia 10 tahun.
Kemudian ia pindah ke Havana, Kuba dan ia mulai masuk ke Amerika.
Di rumah sakit Kuba, awal kisah Carl sesungguhnya dimulai.
Ia merawat seorang wanita cantik bernama Elena Milagro Helen yang begitu cantik bagi Carl dan ia mulai jatuh cinta dan terobsesi dengan wanita tersebut.
Carl begitu ingin Helen sembuh, hingga ia melakukan apa saja untuk menyelamatkan hidupnya.
Namun sayang, cintanya tak bersambut karena penyakit TB dan akhirnya meninggal.
Sementara Carl yang begitu terobsesi tak mampu kehilangan Helen.
Bagi Carl, Helen adalah kenindahan terindah antara Amerika dan Kuba.
Dia mengaku bahwa selama masa kecilnya ia memiliki visi
Countess Anna Constantia von Cosel - seorang wanita berambut gelap
eksotis, cinta sejatinya. Helen adalah kenyataan dari impian tersebut.
Seperti diketahui ketika itu memang belum ada obat untuk TBC. Tapi ia masih saja berusaha dengan banyak obat-obatan.
Walaupun Helen tetap saja meninggal tak bisa disembuhkan.
Secara hukum Helen menikah dengan seorang pria, tapi sayangnya pria itu meninggalkan Helen begitu saja karena keguguran.
Karena itu, ketika ia meninggal Carl meminta izin dengan keluarga untuk mengurus jenazahnya.
Ia memakamkannya di Key West.
Carl Mulai 'gila'
Anehnya, setiap hari Carl mendatangi makam tersebut setiap malam.
Puncaknya ditahun 1993 ia memindahkan jasad Helen ke rumahnya, ia mengatakan jika Helen seolah bicara dan memintanya membawa jasadnya ke rumah.
Jasad Helen yang berdirikan dengan kawat.
Kulit Helen yang membusuk itu digantikan oleh kain sutra yang direndam dengan wax.
Kulit kepala dan rambut yang hancur digantikan oleh wig.
Tanzler mengisi isi perut dan dada dengan kain bekas sehingga tubuh Helen tak berubah.
Lalu memakaikan baju dan sarung tangan.
Dengan banyak perhiasan ia lalu menyimpan jasad wanita cantik itu di kasurnya selama 9 tahun.
Karena itu, setiap hari ia memberikan berliter-liter parfum, disinfektan dan pengawet untuk menyamarkan bau busuk.
Tepatnya di tahun 1940, banyak rumor tentang hal gila yang dilakukan Carl.
Hingga akhirnya keluarga Helen datang dan menemukan fakta mengerikan jasad saudaranya ada di kamar Carl.
Carl lalu ditangkap dan diperiksa polisi setempat dianggap bermasalah.
Ketika jasad itu diperiksa, ditemukan selang karton di vagina mayat Helen. Diduga, Tanzer berhubungan badan dengan jenazah itu.
Carl menghabiskan sisa hidupnya sendirian bersama foto-foto Helen.
Ia meninggal tahun 1952 dan jasadnya beru ditemukan 3 minggu sejak skandalnya terbongkar. (*)
Ini Videonya :
Seperti diketahui ketika itu memang belum ada obat untuk TBC. Tapi ia masih saja berusaha dengan banyak obat-obatan.
Walaupun Helen tetap saja meninggal tak bisa disembuhkan.
Secara hukum Helen menikah dengan seorang pria, tapi sayangnya pria itu meninggalkan Helen begitu saja karena keguguran.
Karena itu, ketika ia meninggal Carl meminta izin dengan keluarga untuk mengurus jenazahnya.
Ia memakamkannya di Key West.
Carl Mulai 'gila'
Anehnya, setiap hari Carl mendatangi makam tersebut setiap malam.
Puncaknya ditahun 1993 ia memindahkan jasad Helen ke rumahnya, ia mengatakan jika Helen seolah bicara dan memintanya membawa jasadnya ke rumah.
Jasad Helen yang berdirikan dengan kawat.
Kulit Helen yang membusuk itu digantikan oleh kain sutra yang direndam dengan wax.
Kulit kepala dan rambut yang hancur digantikan oleh wig.
Tanzler mengisi isi perut dan dada dengan kain bekas sehingga tubuh Helen tak berubah.
Lalu memakaikan baju dan sarung tangan.
Dengan banyak perhiasan ia lalu menyimpan jasad wanita cantik itu di kasurnya selama 9 tahun.
Karena itu, setiap hari ia memberikan berliter-liter parfum, disinfektan dan pengawet untuk menyamarkan bau busuk.
Tepatnya di tahun 1940, banyak rumor tentang hal gila yang dilakukan Carl.
Hingga akhirnya keluarga Helen datang dan menemukan fakta mengerikan jasad saudaranya ada di kamar Carl.
Carl lalu ditangkap dan diperiksa polisi setempat dianggap bermasalah.
Ketika jasad itu diperiksa, ditemukan selang karton di vagina mayat Helen. Diduga, Tanzer berhubungan badan dengan jenazah itu.
Carl menghabiskan sisa hidupnya sendirian bersama foto-foto Helen.
Ia meninggal tahun 1952 dan jasadnya beru ditemukan 3 minggu sejak skandalnya terbongkar. (*)
Ini Videonya :