close
loading...

29/07/17

Kakek 102 Tahun Penjual Abu Gosok Bikin Penonton Hitam Putih Nangis

Kakek 102 Tahun Penjual Abu Gosok Bikin Penonton Hitam Putih Nangis
Khalik penjual abu gosok tiba-tiba populer.

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Nur Khalik (102) bikin penonton di studio Hitam Putih nangis.

Meski renta masih aktif cari uang dan lakukan hal luar biasa ini, Sabtu (29/7/2017).

Bbeerapa penonton meneteskan air mata saat kalimat demi kalimat disampaikan oleh lansia yang masih aktif cari uang dengan jualan abu gosok dan bola balon.

Kakek ini menjadi bintang tamu di avara Hitam Putih Trans 7 pada Jumat (28/7/2017) malam.

Nur Khalik mendadak populer setelah videonya disebarkan oleh netizen yang menemuinya di jalan.

Banyak yang heran kakek serenta itu masih semangat berjualan.

Dengan tubuh kecil, renta dan tertatih, Khalik mendorong gerobaknya.

Videonya jadi viral dan sampai pernah mendapatkan sumbangan dari netizen sebesar Rp 21 juta tapi uang tersebut lalu disumbangkan ke panti asuhan.

Khalik bahkan mewakafkan tanahnya untuk dibuat musala.

Di acara itu ia cerita perjalanan hidupnya sejak dulu masih kecil ketika sulit makan dan celana paling bagus saat itu berbahan karung beras atau karung goni, itu pun penuh kutu.

Khalik memiliki 10 anak dan saat ini 7 masih hidup.

Telah 45 tahun Khalik jualan keliling abu gosok, meski disuruh anaknya untuk berhenti tapi Khalik justru marah.

Apa sebenarnya alasan Khalik masih jualan di usia senja?

Ia menjelaskan limah hal yang mendasarinya.

Pertama ia mengaku ingin hidup tenang di usia saat ini.

"Nomor satu saya pengin tenang deket ke maghrib," sebutnya di acara Hitam Putih.

Kedua Khalik ingin membahagiakan istrinya jangan sampai ribut tentang kekurangan dari sisi ekonomi.

"Ketiga ya Allah saya ingin nulungin orang yang kesulitan dan kesusahan,"

Sementara keempat ia ingin beri santunan untuk fakir miskin anak yatim, terlantar dan janda-janda jompo yang tak mampu.

"Kelima ya Allah kalau ada sisa (umur) kalau besok belum selesai dipanggil maut jangan sampai nyusahin anak," imbuhnya.

Khalik juga mengakui kalau anak-anaknya melarangnya untuk bekerja.

"Masya Allah anak semua bilang jangan kerja jangan dagang bapak masih ada tenaga masih bisa usaha nggak mau pakai beban anak. Bapak masih bisa usaha jangan dilarang kalau bapak nggak ada tenaga baru bapak nyerah," jelas Khalik.

Di lokais tersebut ada juga anak-anak Khalik.

Mereka mengakui kalau sudha berkali-kali melarang ayahnya untuk bekerja tapi kena marah.

Meski demikian ia melihat semangat ayahnya sangat luar bias dan menginspirasi.

Seorang anak bahkan bilang kalau kondisi fisik ayahnya sama seperti kakaknya (anak pertama Khalik) padahal usianya baru 70 tahun.

Semangat lansia ini menginspirasi sehingga anak-anaknya pun semangat untuk mendidik anak-anaknya.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 
loading...

Delivered by FeedBurner