Jenazah Muhammad Hidayatullah dan foto kenangan dia bersama dengan Apriani.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebelum bunuh diri pada Kamis(27/7/2017), Muhammad Hidayatullah (18), pemuda asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sempat mencurahkan isi hatinya melalui sebuah tulisan pada status pada akunnya pada Facebook.
Curahan isi hati tersebut terkait dengan jalinan asmaranya dengan Apriani Pratiwi, sang kekasih.
"Mungkin hayalan dapat mengiyakan tapi hati tak mungkin semudah itu berkata iya."
"Kelakuan tak semudah berhayal tetapi kenyataan sulit untuk berhayal."
"Arungi waktu berlayar tanpa arah hilang di tengah samudera sampai kau akan menangis mengapa kau tak kemabali lagi."
"Mungkin hari ini kau perlakukan diriku senanaknya tapiu ingat tak seorang pun yang tahu kapan ajal itu datang."
"Maka kaua akan menangis hingga Tuhan meratapimu yang penuh
kelalaian dalam mengahargai seseorang dalam sebuah perjuangan yang entah
itu dinilai atau dimaini."
Diduga, Hidayatullah cemburu pada seseorang yang kini dekat dengan
Apriani dan lama kelamaan sakit hati hingga nekat mengakhiri hidupnya
melalui cara tragis.
Sebulan sebelum bunuh diri, Hidayatullah sempat menulis kata kotor
melalui status pada akun Apriani pada Facebook bernama Andi April
Pratiwi.
"Sun****tta," demikian status satu kata ditulis Hidayatullah saat menggunakan akun pacarnya.
Kata tersebut merupakan kata kotor dalam bahasa Makassar, bahasa ibu
bagi sebagian warga Maros, yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia
adalah (maaf) persetan kau.
Sejumlah facebookers kemudian berkomentar untuk menghujat Apriani dan
mempertanyakan, kenapa berani menulis kata kotor melalui akunnya.
Pemilik akun Rahman Arga balik menghujat penulis status melalui komentar, "Isss bussux mulut tah." (Busuknya mulut kamu).
Lalu ditanggapi Andi April Pratiwi melalui komentar kasar, "Pusingnu deh sun****." (Kenapa kamu yang pusing, persetan).
Pemilik akun Rahman Arga balik menulis, "Perempuan lubang ***y ***ng **bi tidak tau sopan santun crita."
Dibalas Andi April Pratiwi melalui komentar, "Saya cowoknya kenapai pusing sekaliko jadi orang bosss."
Balasan di atas untuk mempertegas jika yang menulis kata kotor dan kasar adalah Hidayatullah, bukan Apriani.
Lalu, akun Apriani April Pratiwi berkomentar pula untuk mempertegas.
"Cwokku bikin status bukan saya nah jngko sembarang bilangi situ.
Lagian jangan mako sembarang komentar statusna orng .pusing skliko
lagian tdk dikenaljako juga.," demikian ditulis pemilik akun.
Pemilik akun Rahman Arga menulis komentar balasan, "Status
mhu,status kontor walaupun it status, yg baek2 dong dan bkan.x sya
pusing gue cman kasian sama kmu udah cantik gitu msa kata2 kotor di
status mhu."
Dibalas akun Apriani April Pratiwi melalui komentar, "Iyo biarmi . intina jangan mko sembarng komentar atau pusingi orng . urusmi urusantah."
Akun Andi April Pratiwi juga menulis komentar, "Ihh janganmko pusingitoh apanyako pacarku kah? Pusing sekaliko weh. Urusimi dirita dulu boss nah."
Tiba-tiba Hidayatullah pada pukul 16:03 Wita melalui akunnya Muhammad Hidayatullah menulis, "Saya yang tuliski bosss."
Komentar
Hidayatullah melalui akunnya sendiri sekaligus mempertegas lagi jika
yang menulis kata kotor memang dirinya, bukan pacarnya.
Ditanggapi pemilik akun Irwan, "Cemen cowokx. Cmn bisa main fb pcr doang."
Komentar Hidayatullah di atas ditulis tepat jelang sebulan sebelum
dirinya bunuh diri dengan cara menggantung di rumahnya, Jl Andi
Pangerang Petta Rani, Kota Turikale, Kabupaten Maros.
Saat dirinya sementara melakukan aksi nekat tersebut, bersamaan itu pula dilakukan video call dengan Apriani melalui Facebook.
Setelah menulis kata kotor di atas, Hidayatullah sepertinya masih
menggunakan akun Apriani untuk mengungkapkan kekesalannya pada seseorang
yang berusaha merebut pacarnya.
Pada Rabu (26/7/2017) pukul 03:48 Wita, akun Andi April Pratiwi mem-posting status, "Nda
Usah Mko Ganggu Pacarku Kalo Mauko Ganggui Janganko Di Belakangku Cess
Janganko Main Dibelakangku Supaya Kuliatko Toh Laki Laki Bede Baru Main
Dibelakangji Hahahahaha Fakeeeee. Kenapai Keberatanko?
Chatmi Saja Fbku Langsung Kalo Keberatanko Chatmi Sob."
Status di atas adalah peringatan bagi siapa saja lelaki yang mencoba mendapatkan hati Apriani.
Lalu, satu menit kemudian, ter-posting status, "Bukan Rewa Tapi Dimana Posisiku Sebagai Laki Laki. MIKIRKO FAKK."
Status tersebut seolah untuk mempertegas posisi Hidayatullah sebagai pacar Apriani, bukan untuk menantang soseorang untuk duel dalam memperebutkan perempuan.(*)