Ilustrasi. Militer Filipina. (Foto: AFP)
MANILA - Seorang tentara yang diculik oleh militan Abu Sayyaf pada pekan lalu ditemukan tewas dengan tragis. Pasalnya personel tentara yang merupakan Kepala Sersan Anni Siraji dari Batalyon Infanteri ke-32 Angkatan Darat itu tewas dengan kondisi kepala terpenggal pada Minggu 23 April 2017.
Penemuan mayat tentara tersebut hanya berselang beberapa jam setelah militer Filipina berhasil menembak mati tiga anggota militan. Sebagaimana diberitakan, militer Filipina terlibat bentrokan bersenjata di sebuah resor di pulau Bohol, selatann Filipina.
Sebanyak sepuluh anggota militan diketahui bersembunyi di Bohol dan berniat menculik turis asing yang tengah berwisata. Beruntung, upaya tersebut berhasil digagalkan. Sementara itu, pada 11 April, enam orang militan Abu Sayyaf juga tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Reuters mewartakan, Senin (24/4/2017), Jasad Sersan Anni ditemukan di Kota Patikul di Sulu. Tubuh dan kepala korban dilaporkan terpisah sejauh 50 meter. Pernyataan itu disampaikan oleh Brigadir Jenderal Cirilito Sobejana.
Sobejana menambahkan bahwa Anni kemungkinan diculik dan dieksekusi akibat keterlibatannya dalam inisiatif perdamaian di Sulu.
"Ia terlibat dalam upaya perdamaian. Dan Anni sebenarnya bukan tentara tempur. Ia berperan menjadi stakeholder atau penghubung dengan kelompok seorang Tausog (seperti kebanyakan anggota militan Abu Sayyaf)," terang Crilito.
Pihak militer kini tengah mengejar sekira dua sampai tiga gerilyawan yang masih bersembunyi di Pulau Bohol.
"Kami memiliki laporan yang menunjukkan bahwa mereka juga terluka dan kehabisan persediaan," kata Kolonel Edgard Arevalo, terkait para buron yang masih bersembunyi. (rav)