TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara menembakkan rudal terbaru pada Rabu (5/4/2017).
Oleh militer Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan diperkirakan, rudal yang baru saja diluncurkan adalah tipe yang sama seperti rudal balistik jarak menengah yang diuji-tembakkan oleh Korea Utara pada bulan Februari lalu.
Mengutip media Jepang NHK, Rabu (5/4/2017), ini adalah KN-15 jenis rudal balistik versi darat yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) yang tengah dikembangkan Korea Utara.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal tersebut ditembakkan pada jam 6.42 pagi waktu Seoul di dekat Sinpo di Provinsi Hamgyong Selatan, bagian timur Korea Utara.
Rudal itu dilaporkan terbang menuju Laut Jepang dan jatuh sekitar 60 kilometer dari tempat peluncuran.
Sumber-sumber militer Korea Selatan mengatakan rudal tersebut mencapai ketinggian 189 kilometer.
Komando Pasifik AS menyatakan rudal itu menjelajah selama sekitar 9 menit.
Korea Utara menyebut rudal itu "Pukguksong-2" atau "Polaris 2", saat pihaknya pada bulan Februari mengumumkan uji tembak rudal dengan mesin berbahan bakar padat.
Korea Utara ketika itu mengeluarkan gambar-gambar uji tembak tersebut dari sebuah peluncur bergerak dan rudal yang dipicu di udara, yang terjadi sesaat setelah rudal tersebut dilontarkan dari peluncur dengan gas terkompresi.
Korea Utara secara kuat menentang latihan militer bersama AS-Korea Selatan yang dimulai pada tanggal 1Maret.
Uji tembak terbaru itu dilakukan menjelang pertemuan puncak pertama antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping pada hari Kamis (06/04/2017).
Atas uji coba rudal tersebut, militer AS dan Korea Selatan berstatus siaga tinggi bagi kemungkinan aksi provokasi oleh Korea Utara.
Sebelum ini, Februari lalu, Korea Utara juga sudah melakukan uji tembak rudal. Korea Utara sudah melakukan uji nuklir kelima tahun lalu, dan mengklaim bahwa mereka mampu melakukan serangan nuklir ke AS, meski pakar masih tak yakin bahwa teknologi mereka sudah berkembang sejauh itu.
Korea Utara juga menyatakan dalam beberapa minggu terakhir bahwa mereka memiliki rudal balistik baru, yang mampu mencapai AS, dan mereka siap mengujinya kapanpun. (NHK/BBC).