Ilustrasi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Kepolisian Resort (Polres) Karangasem gelar rekonstruksi kasus persetubuhan menimpa anak di bawah umur, YNF (14), Senin (10/7/2017) sekitar pukul 11.00 wita.
Rekontruksi yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Decky Handra Wijaya, peragakan berapa adegan.
Adengan 1 sampai 12 meceritakan pertemuan korban, YNF, dengan 5 orang pelaku di Mini Market UD Rizka di Jalan Nenas, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem.
Pelaku yakni JM, DR, FF, AA, dan GD.
Enam korban kenal dengan pelaku dari FF, pria asli Desa Bungaya Kangin, Bebandem.
Pertama FF mengenalkan korban ke temannya lewat Facebook (FB).
Beberapa menit kemudian FF hubungi korban via telepone.
Korban dijemput di rumahnya, dan diajak main ke arah utara.
Melihat FF dan YNF boncengan, berapa pelaku mengejar dengan sepeda motor untuk meminta bagian.
"Lima orang pelaku nggak bisa mengejar FF dan YNF. Mereka kembali kumpul di Mini Market UD Rizka. Berselang beberapa jam FF dan YNF datang ke Mini Market. Korban dibelikan lalapan oleh FF," kata petugas kepolisian.
Pelaku mengaku ingin berhubungan lagi dengan korban.
Korban kembali dijemput dan diajak ke kosan teman.
Korban kembali disetubuhi beramai-ramai.
Tanggal 7 April, korban dibawa ke kos lagi dan disetubuhi hingga berapa kali oleh pelaku.
Tidak sampai di situ, aksi bejat pelaku juga berlanjut pada 11 April.
Korban digagahi beramai - ramai di kosan Jalan Ahmad Yani, Amlapura.
Pelakunya sebanyak 12 orang.
Dia giliran menyetubuhi korban.
Kasatreskrim Polres Karangasem, AKP Decky Hendra mengatakan, rekonstruksi digelar atas permintaan Jaksa.
"Rekonstruksi digelar di lima lokasi kejadian, dan menghadirkan 12 orang pelaku. Prosesi rekonstruksi dilakukan setelah barang bukti lengkap,"kata Decky Hendra.
Pantauan Tribun Bali, proses rekonstruksi dihadiri Jaksa, Polisi, dan LAPAS.
Warga sekitar juga turut melihat prosesi rekonstruksi.
Rekontruksi yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP Decky Handra Wijaya, peragakan berapa adegan.
Adengan 1 sampai 12 meceritakan pertemuan korban, YNF, dengan 5 orang pelaku di Mini Market UD Rizka di Jalan Nenas, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem.
Pelaku yakni JM, DR, FF, AA, dan GD.
Enam korban kenal dengan pelaku dari FF, pria asli Desa Bungaya Kangin, Bebandem.
Pertama FF mengenalkan korban ke temannya lewat Facebook (FB).
Beberapa menit kemudian FF hubungi korban via telepone.
Korban dijemput di rumahnya, dan diajak main ke arah utara.
Melihat FF dan YNF boncengan, berapa pelaku mengejar dengan sepeda motor untuk meminta bagian.
"Lima orang pelaku nggak bisa mengejar FF dan YNF. Mereka kembali kumpul di Mini Market UD Rizka. Berselang beberapa jam FF dan YNF datang ke Mini Market. Korban dibelikan lalapan oleh FF," kata petugas kepolisian.
Setelah makan lalapan, korban kembali diajak ke gubuk dekat kandang sapi oleh 5 orang pelaku.
Mereka ke gubuk menggunakan sepeda motor.
Korban dibonceng oleh FF.
Sampai di gubuk, korban disetubuhi secara bergantian oleh lima orang pelaku.
Persetubuhan ini terjadi pada adegan yang ke-13.
Usai menyetubuhi, pelaku mengajak korban ke kosan temannya di Jalan Sudirman, Amlapura.
Korban dibonceng FF, sedangkan pelaku lainya mengikuti dari blakang.
Sampai di kosan, korban kembali disetubuhi pelaku hingga berapa kali.
Setelah itu, korban diantar pulang menuju rumahnya.
Pada 4 April 2017, GD dan FF kembali bertemu di tukang cukur Subagan.
Mereka ke gubuk menggunakan sepeda motor.
Korban dibonceng oleh FF.
Sampai di gubuk, korban disetubuhi secara bergantian oleh lima orang pelaku.
Persetubuhan ini terjadi pada adegan yang ke-13.
Usai menyetubuhi, pelaku mengajak korban ke kosan temannya di Jalan Sudirman, Amlapura.
Korban dibonceng FF, sedangkan pelaku lainya mengikuti dari blakang.
Sampai di kosan, korban kembali disetubuhi pelaku hingga berapa kali.
Setelah itu, korban diantar pulang menuju rumahnya.
Pada 4 April 2017, GD dan FF kembali bertemu di tukang cukur Subagan.
Pelaku mengaku ingin berhubungan lagi dengan korban.
Korban kembali dijemput dan diajak ke kosan teman.
Korban kembali disetubuhi beramai-ramai.
Tanggal 7 April, korban dibawa ke kos lagi dan disetubuhi hingga berapa kali oleh pelaku.
Tidak sampai di situ, aksi bejat pelaku juga berlanjut pada 11 April.
Korban digagahi beramai - ramai di kosan Jalan Ahmad Yani, Amlapura.
Pelakunya sebanyak 12 orang.
Dia giliran menyetubuhi korban.
Kasatreskrim Polres Karangasem, AKP Decky Hendra mengatakan, rekonstruksi digelar atas permintaan Jaksa.
"Rekonstruksi digelar di lima lokasi kejadian, dan menghadirkan 12 orang pelaku. Prosesi rekonstruksi dilakukan setelah barang bukti lengkap,"kata Decky Hendra.
Pantauan Tribun Bali, proses rekonstruksi dihadiri Jaksa, Polisi, dan LAPAS.
Warga sekitar juga turut melihat prosesi rekonstruksi.