Bayi disiksa ibunya yang diduga memiliki gangguan jiwa
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang ibu yang mengalami gangguan mental melakukan penyiksaan kepada bayinya yang baru berusia beberapa bulan.
Aksi keji itu beredar di media sosial dalam video yang diunggah ke aplikasi WhatsApp.
Terlihat sang bayi yang masih polos itu mengalami penyiksaan oleh ibunya mengalami baby blues dan punya penyakit bipolar disorder.
Video itu dikirim oleh seorang netizen yang namanya tidak ingin dipublikasi kepada Tribun-Medan.com, Jumat (28/7/2017).
Katanya saat ini bayi itu ditangani oleh Yayasan Metta Mama & Maggha yang akan melaporkan kasus ini ke Polda Bali.
Namun hanya punya waktu kurang dari 48 jam sampai bayi akan diserahkan kembali ke ibu nya. Please please help me to save this baby," tulisnya dalam sebuah pesan.
Awalnya bayi itu dititipkan ke dinas sosial di Yayasan Balita karena sering disiksa sang ibu yang mengalami depresi dan memiliki cacatan penyakit bipolar disorder.
Bayi itu memiliki darah Indo dengan ayah dari Eropa, namun sudah tidak mau bertanggung jawab.
Terlihat dalam video yang dibagikan sang bayi dipukuli menggunakan bantal lalu dibanting di atas tempat tidur.
Sang bayi yang masih polos dan tidak berdosan itu kemudian pun terdengar meraung-raung kesakitan menerima pukulan dan hantaman bantal dari ibunya.
Kemudian di klip video yang lain, terlihat sang bayi diguyur pakai air di dalam kamar mandi.
Sekali lagi bayi tersebut terlihat menangis tak tahan dengan perlakuan sang ibu.
Menurutnya setelah beberapa bulan di yayasan, ibunya minta ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk minta bantuan agar bayi dikembalikan.
Permintaan itu kemudian dikabulkan oleh P2TP2A. "Mereka dan ibunya memberi waktu dua hari ke pada pihak yayasan, sebelum bayi itu akan diambil kembali oleh ibunya," katanya.
Dia mengaku takut kejadian yang sama terulang seperti yang terjadi pada Angeline (anak yang dibunuh ibu angkat).
Katanya dulu banyak tau kalau Angeline sering disiksa, tapi tidak ada yang berani bersuara.
"2 hari lagi bayi ini akan diambil kembali ibunya, artinya kurang dari 48 jam kita bisa mencoba menyelamatkan bayi ini. Minta doa dan dukungan dari teman teman," tulisnya.
NB: Untuk kenyamanan pembaca, video penyiksaan bayi ini sengaja untuk tidak dipublikasi