Lempah kuning ikan tenggiri khas Bangka Belitung.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulauan Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi di Sumatra yang identik dengan wisata pantainya. Gugusan pulau dengan deretan batu granit yang besar, pasir putih, dan perairan biru jernih merupakan ciri khas Bangka Belitung.
Provinsi ini juga merupakan kampung halaman salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Jika berkunjung ke Bangka Belitung, Anda sebaiknya mencicipi beberapa sajian kuliner khas yang menggugah selera.
"Makanan Bangka Belitung merupakan salah satu kuliner Nusantara yang istimewa. Apa yang membuat istimewa? Karena sebagian besar hidangan di sana adalah hasil peranakan dari budaya Tionghoa dan Melayu yang melebur menjadi satu," ujar salah satu koki asal Bangka, Eddrian Tjhia saat dihubungi KompasTravel, Selasa (18/4/17).
Berikut KompasTravel rangkum beberapa makanan khas Bangka Belitung yang bisa Anda nikmati.
1. Lempah Kuning Nanas
Lempah kuning nanas merupakan salah satu makanan andalan di Bangka Belitung. Makanan berbahan dasar ikan ini juga disebut dengan nama "gangan ketarap" oleh warga Pulau Belitung.
"Proses pembuatan lempah kuning nanas terbilang cukup mudah. Bahan-bahannya pun mudah didapatkan seperti lengkuas, bawang merah, kunyit, cabe rawit, dan lainnya. Yang membedakan lempah kuning nanas dengan lempah lainnya adalah penggunaan buah nanas yang menjadi bagian dari bumbu," ujar Chef Eddrian.
2. Lempah Kulat Pelawan
Dari penggunaan bahan dasar dan tekstur makanan, lempah kulat pelawan sangat berbeda dengan lempah kuning nanas. Hidangan lempah yang satu ini menggandeng kata ‘kulat‘ yang berarti jamur dalam bahasa setempat. Sementara itu, pelawan adalah nama salah satu pohon khas Bangka Belitung.
“Sesuai dengan namanya, makanan ini menggunakan jamur sebagai bahan utama. Jamur yang dipakai merupakan jamur yang hanya tumbuh di Pulau Bangka. Harganya pun fantastis, sekitar Rp 2 juta per kilogram,“ kata Chef Eddrian.
Hal yang membuat jamur ini mahal, lanjut Chef Eddrian, karena jamur ini termasuk sulit didapatkan. Oleh karena itu hidangan ini hanya muncul pada saat tertentu, misalnya acara ulang tahun atau perayaan lainnya.
“Lempah kulat pelawan menggunakan kuah santan, berbeda dengan lempah kuning nanas yang menggunakan kuah asam jawa,“ tutur Chef Eddrian.
3. Ayam Bumbu Ketumbar
Salah satu hidangan yang hanya ada di Belitung adalah ayam bumbu ketumbar. Makanan ini sangat populer dan cukup istimewa di Belitung. Anda pasti menemui makanan ini di berbagai pesta di Belitung.
Ayam bumbu ketumbar biasanya menggunakan ayam kampung sebagai bahan utamanya. Meski tak jarang ayam bumbu ketumbar menggunakan jenis broiler. Untuk menambahkan rasa asam, biasanya masyarakat setempat menambahkan sedikit potongan buah nanas.
4. Rujak Daun Singkong
Mungkin sebagian orang belum pernah mendengar makanan dengan nama rujak daun singkong. “Hal ini dikarenakan makanan ini sudah hampir punah di Bangka Belitung. Sudah jarang masyarakat yang mengonsumsinya,“ ujar Chef Eddrian.
Padahal, lanjutnya, rujak daun singkong ini disukai banyak orang.
"Tak hanya orang Bangka Belitung, namun juga orang asing dari negara lain. Saya pernah membuat hidangan ini untuk beberapa tamu Korea Selatan, dan mereka menyukainya," cerita koki yang sering diundang Ahok untuk memasak ini.
Rasa dari rujak daun singkong adalah asam segar dan tak begitu pedas. Bahan utamanya daun singkong, asam jawa, garam, dan cabai. Hidangan ini juga akan lebih nikmat bila disantap bersama kerupuk.
5. Mie Goreng Seafood
Mungkin hidangan ini juga ditemui di banyak daerah. Namun yang membuat spesial hidangan mie goreng seafood asal Bangka Belitung adalah bahannya.
“Bangka Belitung itu kan kepulauan, jadi banyak hasil laut. Saking melimpahnya, warga sering mengombinasikan hidangan lain dengan menambahkan seafood, salah satunya adalah mie goreng seafood ini,” kata Chef Eddrian.
Seafood yang biasanya digunakan dalam hidangan ini adalah cumi-cumi, udang, kepiting, dan lain sebagainya.