Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memang bertugas menjaga ketertiban kota dari masalah sosial, seperti pedagang liar, pengamen, pengemis, dll. Tak jarang anggota satpol PP bertindak tegas dalam menjalankan tugas guna berjalan dengan lancar. Ada yang beranggapan itu hal yang wajar mengingat mereka sering kali bandel dan tak bisa diberi peringatan. Tapi ada juga yang menganggap satpol PP harus memiliki sisi humanis dalam menjalankan tugasnya.
Nah, baru-baru ini muncul sosok srikandi satpol PP yang menarik perhatian para netizen lantaran masih santun dan humanis dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pasar Gresik Baru. Ia bernama Anis Putri Rahayu (23 tahun). Ia memang dikenal selalu sigap dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas di lapangan. Tapi suatu ketika alumni SMKN 1 Jetis Mojokerto ini memiliki pengalaman berkesan saat menjadi satpol PP.
Saat ia melaksanakan tugas penertiban PKL, ia menertibkan seorang ibu tua yang berdagang di trotoar Pasar Gresik. Jelas ini melanggar perda setempat namun perasaan iba pun muncul lantaran ia melihat ibu itu ditertibkan bersama sayuran dan hasil laut yang dijualnya. Suasanya makin kacau saay mendengarkan jeritan si ibu, "berdagang di tanah Allah dan mencari rezeki halal apa tidak boleh?"
"Di dalam hati kecil Saya merasa kasihan melihat mereka, Nyesek rasanya. Namun bagaimana lagi ini sudah pekerjaan saya menenggakan Perda," ungkap gadis tersebut.
Ia merasa sedih karena bila berhadapan dengan pedagang wanita tua, ia selalu ingat pada ibunya yang berdagang di rumah. Ia selalu kasihan dengan mereka, tapi demi penegakan perda mau tak mau ia harus melakukannya.
Tugas satpol PP memang kelihatannya tak berperikemanusiaan, karena bisa dengan teganya melakukan tindakan tegas kepada para pedagang yang masih membandel. Tapi bila dilihat dari sisi kemanusian, tugas satpol PP memang sangat berat.
Bagaimana menurutmu tindakan satpol PP selama ini? (surya.co.id)