Polisi telah mengamankan satu dari sejumlah pengeroyok Widodo, pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) wilayah Grogol, Petamburan, Jakarta Barat. Dia adalah Irfan yang menyerahkan diri pada Minggu (8/1) dini hari tadi.
Dari hasil pemeriksaan dipastikan aksi pengeroyokan itu terjadi ketika calon wakil gubernur DKI nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat tengah melakukan kampanye di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (6/1). Ketika itu ada sejumlah orang yang tak terima.
"Tak lama kemudian, terjadilah peristiwa itu. Intinya saat kampanye, kemudian ada warga yang tidak terima, terus terjadi pemukulan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Minggu (8/1).
Namun, Argo menambahkan bahwa kejadian itu terjadi usai Djarot bertolak dari lokasi kampanye di sana. Bukan saat Djarot masih berada di lokasi kampanye. "Iya setelah itu, kampanye itu," kata dia.
Sebelumnya, Widodo, pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan wilayah Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, diduga dikeroyok sekelompok orang pada Jumat malam, 6 Januari 2017. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka memar di bagian wajah. Korban telah melaporkan kasus itu ke polisi.
Ketua Pospera Basuki Djarot, Kecamatan Tambora, Waryadi mengatakan, awalnya korban mendampingi kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di wilayah Petamburan, Jakarta. Ketika melewati poskamling, sekitar lima orang berteriak dan menolak kehadiran Djarot. Penolakan mereka masih terkait dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Lantaran tak suka dengan tindakan mereka, kata Waryadi, sempat terjadi adu mulut antara korban dan kelompok penolak Djarot itu. Namun, pihak kepolisian saat itu melerai kedua belah pihak. Ketika malam, sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah orang yang diduga merupakan anggota FPI mendatangi rumah Widodo dan menganiaya pria 32 tahun tersebut hingga babak belur. (elf/JPG)