JAKARTA -- Massa aksi 412 mengikuti parade Kebhinnekaan di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (4/12). Namun, setelah acara tersebut selesai pada pukul 11.00 WIB, tampak sampah bertebaran di jalanan dan taman-taman rusak lantaran diinjak-injak oleh peserta massa aksi.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, tampak di depan pos polisi Bundaran HI bekas makanan berhamburan. Begitu juga, sampah juga banyak terlihat di jalan lingkar patung bundaran HI, sehingga petugas PPSU atau pasukan oranye harus bersusah payah membersihkannya.
Salah satu pendatang Car Free Day (CFD), Anis (32 tahun) yang datang bersama suaminya, Eko (35 tahun) menyesalkan banyaknya sampah yang bertebaran tersebut. Pasalnya, menurut dia, di hari CFD biasanya tidak ditemukan sampah tersebut.
"Kami biasanya datang di tiap CFD untuk lari-lari tapi hari ini tak bisa. Saya juga sesalkan sampahnya kayak gini amat. Kalau hari di CFD biasanya enggak kayak gini, mas," ujar saat berbincang di lokasi.
Tidak hanya sampah, tanaman di atas pembatas jalan yang berada di Pos Polisi depan Hotel Kempinski juga rusak parah gara-gara diinjak-injak oleh peserta parade Kebhinnekaan. Tanaman-tanaman tersebut kini sudah tampak rata menyentuh tanah. Bahkan, tiang besi yang berada di tengah taman tersebut tampak roboh.
Kasie Pengendalian Kebersihan Jakarta Pusat, Risart Saristian turut menanggapi taman yang rusak tersebut. Menurut dia, rusaknya taman tersebut lantaran masih kurangnya kesadaran dari masyarakat.
"Ini sebetulnya kembali lagi kesadaran masyarakat tentang menjaga kebersihan dan keindahan taman masih kurang, alhasil beginilah (rusak)," ucap dia saat berada di dekat taman rusak itu.
Risart mengatakan, untuk membersihkan sampah-sampah di lokasi acara parade Kebhinnekaan, pihaknya harus mengerahkan ratusan pasukan oranye yang didatangkan dari kecamatan. "Kita kerahkan per kecamatan 15 personel, jadi semuanya 150 personel, itu untuk bersihkan sampah," kata Risart. (republika.co.id)