Ada sebuah perbincangan yang sedang ramai diperbincangkan netizen di Facebook baru-baru ini. Betapa tidak, pemilik akun Facebook bernama Sally Frizellia menceritakan pengalaman pahit saat akan mencabut berkas laporan kehilangan mobil yang berujung duit.
Kisah ini berawal dari Sally yang melaporkan kehilangan satu unit mobil Honda Jazz pada 7 November lalu, atas perjanjian sewa-menyewa sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun setelah masa sewa habis, sang penyewa tidak kunjung mengembalikan mobil tersebut. Sehingga korban lantas melapor ke pihak kepolisian.
Sebagaimana dikutip dari Facebook, Sally Frizellia mengklaim setelah melaporkan kehilangan mobil yang diduga karena penipuan atau penggelapan ini selain melaporkan ke polisi namun korban dan keluarga juga turut mencari keberadaan mobil tersebut. Alhasil, Sally berhasil menemukan kembali kendaraan tersebut.
Mengetahui mobil sudah ditemukan, pihak berwajib pun menghubungi Sally untuk pencabutan berkas laporan. Namun apa yang terjadi berikutnya? Simak sebagaimana dikutip dari Facebook Sally Frizellia di bawah ini.
Lucu yaaa sama aparat negara ini
Saya kehilangan kendaraan Roda 4, trs saya lapor ke pihak berwajib polisi agar saya mendapatkan bantuan dan di lindungi krna saya warga sipil yg dirugikan dgn kasus penggelapan kendaraan.
Laporan berjalan sudah 1minggu, saya pun coba konfirmasi polisi dgn perkembangan.. Apakah ada hasil atau blm, dan jawabannya selalu MASIH DALAM TAHAP PENYELIDIKAN
Saya pun sbg pelapor tdk tinggal diam, saya dan keluarga saya pun ikut mencari kendaraan tsb.
Dan alhamdulilah, tgl 20 mobil saya sudah ditemukan tanpa bantuan POLISI
Dan aparat negara menghub. Saya untk pencabutan berkas.
Hari ini pun saya melakukan cabut berkas..
Dan pencabutan berkas ini pun berujung duit alias UUD, dengan alasan untuk kanit lah, untk ini lah dan itu lahh.. Padahal aparat ini tidak melakukan apa2 alias cm ketik + ttd berkas.
Mungkin sudah rahasia umum x yaa.. Bilang tdk di budget tp nominalnya di sebutkan 500RB
hmmmm…. Heran jg saya sama oknum sprti ini.. Bisa yaa orang yg sudah kesusahan tp diperes jg hanya untuk cabut berkas
Masih ada yaa oknum yg berani di jaman kepemimpinan bapak badrodin haiti sprti ini.. Krna saya pernah membaca 1 artikel beliau, jika ada oknum kami yg bermain² dgn uang akan segera dikenakan sanksi
Tp di lapangan terbukti saya pelapor untk melakukan cabut berkas diminta DUIT
UPDATE: Setelah isu ini beredar luas di dunia maya, akhirnya Kapolres Bogor turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan adanya pemerasan dalam pencabutan berkas laporan kehilangan dan rasa ketidaknyamanan pelapor. Sebagaimana dituangkan dalam akun Facebook.
Alhamdulilah… Kecewa saya terobati terhadap salah satu oknum polisi “nakal”.
Malam ini saya bertemu dgn Bapak KAPOLRES BOGOR, Bapak Andi Herindra Rahmawan, di dampingi Kapolsek Bogor Tegah Bapak Prasetyo, Bapak Budi dr Divisi Propam untk menindak lanjuti atas ketidak nyamanan yg sdh saya alami.
Polres Bogor sangat merespon cepat untk masalah pungli yg saya alami.
Alhamdulilah… Smua beres dan beliau akan bertindak tegas untk oknum yg menyalahgunakan jabatannya. Saya bersyukur sekali ada pimpinan lsng terjun untk merespon cepat dan beliau pun meminta maaf atas yg terjadi dan pelayanan yg kurang baik.
Disini saya bkn cari sensasi atau apalah, tp kasus2 sprti ini sangat sensitif dan sangat mencoreng institusi hnya krna 1 org yg berulah dan bkan soal nominal hanya bagaimana jika brtemu dgn pelapor yg kurang mampu membayar pungli.
Terimakasih Bapak Kapolres Bogor, pak Andi Herindra untuk respon cepatnya.
Sukses terus untuk kepolisian indonesia, semoga bisa lbh baik lg.
Semoga Polisi Indonesia menjadi lebih baik. (tribunkota.com)