Warga Rembang yang dipercaya menunaikan haji dengan cara misterius, Kasrin (60) angkat bicara soal kisahnya yang membuat penasaran. Ia didatangi banyak tamu dan menceritakan apa yang dialaminya hingga bisa ke Makkah.
Tukang becak asal dusun Gembul desa Sumberejo Kec. Pamotan ini memang benar-benar menggegerkan masyarakat. Pada hari Selasa (04 Oktober 2016) lalu Kasrin pulang ke kampungnya. Ia mengenakan pakaian serba putih, sekaligus berkalung kain surban.
Sontak, rumah Kasrin langsung dipadati warga, termasuk dari luar daerah. Tampak, anggota polisi dan TNI ikut berjaga – jaga.
Rombongan masyarakat dengan naik mobil bak terbuka dan angkutan umum, terus berdatangan ke rumah Kasrin. Pria berusia 60 tahun tersebut semula diantarkan warga sekampung, saat pemberangkatan jemaah haji, tanggal 23 Agustus 2016 lalu. Padahal tidak pernah mendaftar sebagai jemaah. Menurut pengakuan Kasrin, dirinya berangkat dengan seorang wanita bernama Indi. Sampai sekarang tidak diketahui siapa Indi dan dari mana asal usulnya. Kabar yang berkembang, Indi merupakan mahkluk halus sebangsa jin.
Berikut penuturan Kasrin secara langsung,
Selama berada di Mekkah, Kasrin menuturkan selalu mengikuti kemana Indi berjalan. Ketika berangkat maupun pulang, Kasrin merasa seperti naik pesawat, seperti jemaah haji pada umumnya. Begitu tiba di Masjid Jami’ Lasem, kemudian dijemput keluarga menuju rumahnya. Kepulangan Kasrin kebetulan pada hari yang sama dengan jemaah haji Kab. Rembang Kloter 38. Tapi kedatangan Kasrin lebih cepat, terpaut hampir 2 jam.
Kasrin menambahkan tidak mempunyai bukti foto, saat berada di tanah suci. Meski demikian ia membantah hanya ingin mencari sensasi. Kalau ada pihak – pihak yang belum percaya, baginya tak masalah.
Kedatangan Kasrin disambut antusias. Banyak pengunjung meminta do’a, bahkan berebut minum air oleh – oleh dari Kasrin, diklaim sebagai air zam – zam. Air dimasukkan dalam teko dan dituangkan ke gelas ukuran kecil, khas Timur Tengah.
Kasrin berulang kali membeberkan kisah perjalanannya. Mendengar hal itu, rata – rata warga percaya bahwa naik haji lewat jalur ghaib memungkinkan terjadi. Seorang pengunjung, Anwar Sanusi, warga desa Kalitengah Kec. Pancur menduga bisa saja yang mengajak Kasrin adalan jin Islam yang baik. Siapapun memang sulit memastikan, apalagi secara kasat mata.
Pihak keluarga Kasrin akan membatasi tamu, maksimal sampai pukul 22.00 WIB, mengingat kondisi fisik Kasrin sudah kelelahan. Anehnya, tiap kali wartawan bertanya mendetail tentang seluk beluk keberangkatan dan kepulangan Kasrin, sang isteri, Jumiati mendadak keluar dari balik sekat pembatas antara ruang tamu dengan dapur. Dengan bahasa Jawa, Jumiati mengingatkan supaya wartawan jangan banyak bertanya.
Terkait fenomena Kasrin, pejabat Kementerian Agama Kab. Rembang enggan menanggapi, lantaran sejak awal nama yang bersangkutan tidak pernah terdaftar dalam data jemaah haji.
Kasi Penyelenggara Haji Dan Umroh Kementerian Agama, Salechuddin menegaskan penumpang bus dan pesawat jemaah Kloter 38, tidak ada nama Kasrin, warga dusun Gembul. Menurutnya pro kontra hal biasa. Tapi jika ia ditanya, Salechuddin memilih tidak percaya Kasrin telah menunaikan ibadah haji.
Bagaimana menurut anda? Apakah Kasrin benar-benar ke Mekkah? Jika tidak ke Mekkah mengapa ia naik juga bersama rombongan haji di bus saat keberangkatanya?
sumber : wajibbaca.com