MAKASSAR - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tak memberikan ampun bagi pelaku pemukulan guru SMKN 2 Makassar, Dasrul. Secara khusus, organisasi para guru ini menyambangi Mapolrestabes Makassar membahas soal kasus itu.
"Tidak ada kata perdamaian untuk penghentian kasus ini. Ini pembelajaran untuk kita semua agar tidak semena-mena kepada guru," ujar pelaksana tugas (Plt) Ketua PB PGRI, Unfifa Rosyidi saat membesuk Dasrul di RS Bayangkara, Senin (15/8/2016).
Dia menambahkan, PGRI telah mengutus anggotanya untuk mengawal kasus tersebut.
"Sejak pertama, kami telah menugaskan pendamping. Secara organisasi kami telah menugaskan Asmin untuk mendampingi dan mengawal proses Dasrul," jelasnya.
Menurutnya, pengeroyokan Dasrul yang dilakukan murid dan orangtuanya itu sudah mencoreng profesi guru.
"PB PGRI di Jakarta dan semua tingkatan sangat menyesalkan dan kecewa, serta tidak dapat menerima tindakan sepihak yang dilakukan oleh orangtua siswa kepada Pak Dasrul," kata dia.