Ratna Sarumpaet. Istimewa
JAKARTA Pencopotan jabatan Ruhut Sitompul sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat tak luput dari komentar aktivis kemanusiaan yang satu ini, Ratna Sarumpaet. Ratna bahkan mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum (Ketum).
"Alhamdulillah - Tks Partai Demokrat & Pa @SBYudhoyono >> Ruhut Dicopot dari Jabatannya" tulis Ratna (@RatnaSpaet), Senin (22/8), di Twitter.
Sebelumnya, awak media menerima pesan berantai yang berisi pernyataan SBY. Berikut isi pesan berantai tersebut:
1. Saya mengikuti dinamika perpolitikan dewasa ini dan saya nilai saudara benar-benar tidak mengikuti kebijakan dan garis partai terutama Ketum PD, karena pernyataan-pernyataan yang saudara keluarkan tidak mencerminkan posisi PD dan garis saya selaku Ketum PD.
2. Sudah cukup sering saya berikan peringatan terhadap pernyataan saudara tetapi tidak diindahkan. Terus terang ini sangat merugikan kepentingan PD ke depan.
3. Melalui sistem yang berlaku di PD, saya mempertimbangkan tindakan yang tepat untuk saudara. Dan untuk sementara saya menonaktifkan kedudukan saudara sebagai koordinator Jubir PD.
4. Untuk diindahkan dan dilaksanakan.
Setelah dikonfirmasi, Ruhut ogah memaknai pesan singkat (SMS) SBY sebagai sebuah penonaktifan. Ruhut mengklaim bahwa dirinya hanya menyatakan hal yang benar dalam kasus tertangkapnya Wakil Bendahara Umum PD, Putu Sudiartana oleh KPK. Atas pernyataan tegasnya soal tertangkapnya Putu oleh KPK, diklaim Ruhut, membuat tak senang sejumlah pihak internal Demokrat.
Pernyataan keras Ruhut soal Putu yang membuat banyak pihak internal Demokrat tak senang, yang kemudian rupanya mengompori Ketum partai, SBY. Ia juga menyatakan bahwa SMS tersebut bukanlah bentuk pemecatan, terlebih posisi juru bicara adalah sifatnya organik tak mengikat dalam struktur kepartaian. (jitunews.co.id)