H Syaifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur yang sempat hadir di acara Puncak Aksi Sekolah Bersih Narkoba yang diadakan BNN Provinsi Jatim di Surabaya Carnival, Sabtu (6/8/2016) sempat melontarkan keprihatinannya karena narkoba sudah beredar di kalangan siswa.
Narkoba jenis pil koplo dan ineks ini memang murah hingga bisa terjangkau oleh siswa.
“Karena itu perlu kewaspadaan kita semua untuk menghindari pergaulan yang salah. Lakukan aktivitas positif seperti siswa-siswa yang ikut acara ini,” tandas pria yang akrab disapa Gus Ipul ini kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Sementara Brigjen Pol Drs Amrin Remico MM, Kepala BNN Provinsi Jatim berharap agar pihak sekolah melakukan gerakan nyata untuk memutus jaringan narkoba ke sekolah-sekolah.
“Kegiatan positif di sekolah itu bisa jadi benteng siswa dari pengaruh Narkoba,” tuturnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Amrin mengaku para bandar Narkoba sudah memanfaatkan remaja bahkan anak-anak sebagai pengedar.
“Untuk memutus rantai ini memang butuh waktu. Untuk itu kami selalu melakukan evaluasi, supervise, dan koordinasi dengan stakeholder, khususnya pihak Dinas Pendidikan agar kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan,” ucap Amrin.
Acara Puncak Aksi Sekolah Bersih Narkoba menampilkan delapan tim yang mewakili sekolah di Jawa Timur.
Mereka disaring dari seluruh sekolah tingkat SMP-SMA di Jatim untuk menampilkan beragam ketrampilan yang dimiliki.
Setiap tim diberi kesempatan unjuk kemampuan selama 10 menit. Para juri akan memilih tim dengan tampilan terbaik sebagai pemenangnya.
sumber : tribunnews.com